Minggu, 20 Maret 2011

Semuanya

Semuanya hai temanku.
Aku tak tahu kenapa kalian begitu tak mengerti semua yang kita telah berikana.
Walaupun kita berkata, toh kalian akan menerimanya tanpa merasakan kesakitan yang kita dapatkan.
Bukan kamu astriella.
Bukan kamu azifa.
Bukan kamu tsaniya
Bukan kamu astrie
Bukan kamu umy
Tapi seorang yang sangat amat kata sesali perbuatannya.
Yang sangat kita tak dapat terima, mengapa ia selalu saja bermuka dua, menutupi semua keasliannya yang sangatlah buruk dimata semua orang.
Jika semua orang dapat memberi maaf dengan gampang layaknya Allah memberi taubat kepada hamba-Nya.
Dunia akanlah sempurna dan tak ada lagi yang namanya penyesalan yang sesungguhnya
Tapi yang terpenting, lewat blog ini, dan lewat semua ini, aku, wina, eli, dan salma sudah muak lagi terus menunggu sampai kalian tersadar dari hipnotisnya.
Kami hanya menyesalkan atas semua sikapnya pada kami.
Kami telah sangat berbaik hati padanya.
Menolongnya.
Memberikan dia saran yang terbaik.
Mengangkatnya dari kehitaman dunia tanpa TEMAN.
Bersabar atas perilakunya.
Membaik-baikannya dihadapan semua orang.
Memberikan semuanya untuknya.
Memberikan waktu yang berharga untuknya.
Tapi apa balasannya?
Ia tinggalkan kami dalam tong sampah yang bau dan menjijikan.
Ia buang bagaikan permen karet yang sudah dikunyah dan hilang rasa manisnya.
Ia injak kami bagaikan keset untuk membersihkan keburukannya.
Betapa tak punya malunya dia.
Tapi, ia tak pernah sadar akan perbuatannya.
Kalianpun juga ikut hanyut atas hipnotisnya.
Ah sudahlah, kami memang tak bisa berbuat apa-apa.
Kami hanya bisa terdiam dan terus bermuak diri atas penantian kami yang terlampau lama.
Mungkin benar, diam adalah emas, dan jika sudah tak terasa manis lagi, sepahpun akan dibuang juga.
Tapi teman, kami mohon kalian tetaplah sadar !
Cepat sadar dan jangalah semakin tenggelam dalam hipnotis khayalnya...

Minggu, 20 Maret 2011

Semuanya

Semuanya hai temanku.
Aku tak tahu kenapa kalian begitu tak mengerti semua yang kita telah berikana.
Walaupun kita berkata, toh kalian akan menerimanya tanpa merasakan kesakitan yang kita dapatkan.
Bukan kamu astriella.
Bukan kamu azifa.
Bukan kamu tsaniya
Bukan kamu astrie
Bukan kamu umy
Tapi seorang yang sangat amat kata sesali perbuatannya.
Yang sangat kita tak dapat terima, mengapa ia selalu saja bermuka dua, menutupi semua keasliannya yang sangatlah buruk dimata semua orang.
Jika semua orang dapat memberi maaf dengan gampang layaknya Allah memberi taubat kepada hamba-Nya.
Dunia akanlah sempurna dan tak ada lagi yang namanya penyesalan yang sesungguhnya
Tapi yang terpenting, lewat blog ini, dan lewat semua ini, aku, wina, eli, dan salma sudah muak lagi terus menunggu sampai kalian tersadar dari hipnotisnya.
Kami hanya menyesalkan atas semua sikapnya pada kami.
Kami telah sangat berbaik hati padanya.
Menolongnya.
Memberikan dia saran yang terbaik.
Mengangkatnya dari kehitaman dunia tanpa TEMAN.
Bersabar atas perilakunya.
Membaik-baikannya dihadapan semua orang.
Memberikan semuanya untuknya.
Memberikan waktu yang berharga untuknya.
Tapi apa balasannya?
Ia tinggalkan kami dalam tong sampah yang bau dan menjijikan.
Ia buang bagaikan permen karet yang sudah dikunyah dan hilang rasa manisnya.
Ia injak kami bagaikan keset untuk membersihkan keburukannya.
Betapa tak punya malunya dia.
Tapi, ia tak pernah sadar akan perbuatannya.
Kalianpun juga ikut hanyut atas hipnotisnya.
Ah sudahlah, kami memang tak bisa berbuat apa-apa.
Kami hanya bisa terdiam dan terus bermuak diri atas penantian kami yang terlampau lama.
Mungkin benar, diam adalah emas, dan jika sudah tak terasa manis lagi, sepahpun akan dibuang juga.
Tapi teman, kami mohon kalian tetaplah sadar !
Cepat sadar dan jangalah semakin tenggelam dalam hipnotis khayalnya...

.